Iis Dahlia hingga kini masih menuai kecaman dari netizen. Ia dianggap terlalu kejam dalam memberikan kritikan pedas pada peserta audisi "Kontes Dangdut Indonesia", Waode Sofia. Namun meski banyak yang mencibir, sahabat Iis, Ivan Gunawan, memberikan sebuah ucapan pembelaan. Ivan menilai publik terlalu menghakimi Iis dan seharusnya menyaksikan videonya secara lengkap, seperti yang dilansir dari www.cumicumi.com (27/7/2018). "Aku melihatnya sih, kayaknya yang berkomentar pada enggak mengikuti atau enggak menonton tayangannya dari awal sampai akhir," kata Igun membela Iis. Ia juga menyesalkan sikap Fatin Shidqia yang ikutan mengkritik Iis. Padahal Fatin juga merupakan artis yang satu grup MNC TV dengan Iis. Igun lantas mengingatkan Fatin soal darimana asalnya, seperti yang dilansir dari www.kapanlagi.com (27/7/2018). Fatin juga sempat pula dikecam oleh Iis Dahlia. Pedangdut senior itu menyindir Fatin "bodoh" dan tak punya sopan santun. Fatin ...
Jika berbicara tentang Tukul Arwana, pastilah yang melintas di ingatan pertama kali adalah program acara Empat Mata atau Bukan Empat Mata yang ditayangkan di Trans 7. Tak heran memang, mengingat acara ini lah yang sukses mengangkat sosok Tukul menjadi salah satu jajaran presenter TV show papan atas. Jargon 'kembali ke laptop' pun terasa begitu melekat hingga kini. Sumber: liputan6.com Sayangnya, program itu sudah berhenti tayang sejak tahun 2016. Setelah itu, Tukul memang sempat mengisi program acara lainnya seperti Mister Tukul, namun tak membuat karir Tukul bersinar seperti sebelumnya. Dapat dikatakan, karirnya meredup usai Bukan Empat Mata berhenti tayang. Namun gak nyangka, hal itu tak membuat Tukul menyerah untuk bekerja di dunia hiburan. Diakui olehnya, meski jarang tampil di layar kaca, Tukul masih aktif mengisi acara off air. Tukul mengungkapkan bahwa melawak sudah mendarah daging pada dirinya, maka dari itu ia tak berniat terjun ke dunia politik. ...
Teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/05/2017) malam, diperkirakan ada korelasinya dari dampak darurat militer yang ditetapkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Pulau Mindanao. Prediksi ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Tubagus Hasanuddin kepada Tribunnews.com. Menurutnya, kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkait pemberlakuan darurat militer di Pulau Mindanao akibat baku tembak antara tentara dan kelompok ISIS di kota Marawi pada Selasa (23/5/2017) malam telah menyebabkan ruang gerak kelompok militan ISIS tersebut menjadi terbatas. Akibatnya, kelompok pendukung ISIS di Indonesia memunculkan eksistensinya, mengumumkan kepada dunia internasional bahwa ISIS ada jugan di sini. "Pemberlakuan darurat militer di Pulau Mindanao oleh Presiden Duterte harus dicermati pemerintah Indonesia. Karena, kebijakan itu membuat ruang gerak pasukan ISIS semakin terbata...
Comments
Post a Comment